January18 , 2025

7 Hari Belum Ditemukan, Pencarian Anak Tenggelan di Sungai Belik Dihentikan

Berita Terkait

Waspadai Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan, Ini Prakiraan Cuaca Jogja Sabtu 11 Januari 2025

Jogja.co, JOGJA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan...

Hujan Ringan-Sedang Berpotensi Terjadi di Jogja Jumat 10 Januari 2025

Jogja.co, JOGJA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)...

Tetangga Terganggu, Satpol PP Kota Jogja Tertibkan Kos Putri Tanpa Papan Nama

Jogja.co, JOGJA --Satpol PP Kota Yogyakarta melaksanakan penertiban terhadap...

Lahan Sawah di Semanu Gunungkidul Amblas Jadi Sinkhole Sedalam 4 Meter

Jogja.co, Gunungkidul -- Sebuah area persawahan di Semanu, Gunungkidul,...

Hujan Ringan di Sore Hari, Ini Prakiraan Cuaca di Jogja Hari ini, Kamis 9 Januari 2025

Jogja.co, JOGJA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)...

Bagikan

Jogja.co, BANTUL — Setelah tujuh hari pencarian intensif, operasi pencarian terhadap ANS (4), bocah asal Desa Beji, Kelurahan Jetis, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten yang tenggelam di Sungai Belik, Bantul, resmi dihentikan, Jumat (20/12/2024).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta, Kamal Riswandi, menyatakan bahwa penghentian ini dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. Operasi SAR memiliki batas waktu tujuh hari, kecuali ditemukan tanda-tanda baru terkait korban.

“Operasi SAR kami mulai sejak hari pertama kejadian, Sabtu (14/12/2024), dan hari ini memasuki hari ketujuh. Sesuai dengan prosedur, operasi SAR resmi kami tutup setelah melalui evaluasi dan koordinasi dengan keluarga korban serta perangkat kewilayahan setempat,” jelas Kamal dalam keterangannya.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari 50 hingga 100 personel setiap harinya telah melakukan berbagai upaya pencarian.

Metode pencarian meliputi penyisiran visual di sepanjang tepi sungai, penggunaan perahu karet, pemantauan udara dengan drone, hingga penggunaan drone bawah air untuk mendeteksi keberadaan korban. Area pencarian pun telah diperluas selama operasi berlangsung.

“Segala metode pencarian sudah kami lakukan, termasuk penyisiran dengan perahu karet dan drone. Namun, hingga hari ketujuh, korban belum ditemukan,” tambahnya.

Penutupan operasi SAR dilakukan setelah tim gabungan menggelar evaluasi dan berkoordinasi dengan keluarga korban. Pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan kehilangan ANS, sehingga semua pihak sepakat untuk mengakhiri operasi pencarian.

Meski demikian, Kamal menegaskan bahwa Basarnas tetap akan berkoordinasi dengan masyarakat dan potensi SAR setempat jika di kemudian hari ada tanda-tanda keberadaan korban.

“Meskipun operasi resmi ditutup, kami tetap siap melanjutkan pencarian jika ada laporan baru dari masyarakat,” katanya.

ANS dilaporkan tenggelam saat bermain di Sungai Belik, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul, Sabtu pekan lalu.

Sumber https://www.instagram.com/p/DDzwAKySlvY/ | foto SAR DIY

spot_img