June28 , 2025

Kerap Dianiaya Oleh Ibu Tiri, Bocah di Sleman Mengalami Pembusukan di Perut

Berita Terkait

Kerap Dianiaya Oleh Ibu Tiri, Bocah di Sleman Mengalami Pembusukan di Perut

Seorang ibu tiri berinisial FR (37) ditangkap oleh polisi...

Nama “Kaliurang” Jadi Merk Minuman Beralkohol, Pemkab Sleman Menolak Keras

Sleman -- Pemerintah Kabupaten Sleman dengan tegas menolak penggunaan...

Bagikan

Seorang ibu tiri berinisial FR (37) ditangkap oleh polisi setelah menganiaya anak perempuan berusia 4 tahun yang harus menjalani operasi kandung kemih di RS PDHI Yogyakarta pada Rabu (26/3/2025).

Kasus kekerasan ini terungkap berkat laporan dari masyarakat dan pihak rumah sakit kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sleman. Tim kepolisian menemukan korban dalam kondisi kritis di ruang ICU setelah operasi.

“Di dalam perutnya terjadi pembusukan yang menurut dokter disebabkan oleh hantaman benda tumpul,” kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian saat dikonfirmasi pada Minggu (20/4/2025).

Setelah kondisi korban berangsur membaik, polisi dan psikiater mencoba melakukan komunikasi dengan korban, sayangnya bocah yang malang itu hanya bisa berucap “ibu jahat” berkali-kali. Penyelidikan polisi mengungkap bahwa korban telah mengalami kekerasan berulang kali sejak akhir 2024, dengan kesaksian tetangga yang menyatakan anak tersebut sering mengeluh disiksa oleh ibu tirinya.

“Pelaku akhirnya mengakui telah menendang perut korban,” ujar Adrian. Ironisnya, ayah kandung korban tidak mengetahui perlakuan kejam istri terhadap anaknya karena sering bekerja.

FR bahkan berkata bohong kepada suaminya dengan mengatakan bahwa anak tersebut sakit akibat terpeleset. Berdasarkan hasil visum dan pengakuan pelaku, polisi kini menjerat FR dengan Pasal 80 UU No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

Tersangka saat ini ditahan di LPP Kelas II B Yogyakarta. “Motif pelaku melakukan kekerasan karena merasa jengkel dengan perilaku rewel korban dan dilakukan dengan sengaja dalam keadaan sadar,” jelas Adrian.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dan pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk memastikan tidak ada kekerasan lain yang belum terungkap. (ig jogjainfo | foto Polres Sleman)